Ugly Betty
Dua mingguan ini aku sedang addicted dengan sebuah TV series, yup it’s Ugly Betty! :) Seperti dapat diduga, serial ini diadaptasi dari telenovela sejenis yang dulu sempat boom di beberapa Negara (juga di
Awalnya aku tertarik untuk menonton serial ini karena sekedar penasaran. Biasalah, ingin tahu seperti apa hasilnya Betty La Fea versi Amrik. Untungnya tanpa diriku perlu repot-repot membeli atau meminjam, season 1 serial itu telah tersedia di rak DVD kamarku (thanx to sista :-*).
Dan mulailah aku menonton satu demi satu episodenya.
Terdapat perbedaan signifikan antara Betty versi Amrik ini dengan versi latinnya. Mulai dari sosok fisiknya -> Betty latino diperankan oleh Ana Maria Orozco, artis yang kurus, dengan rambut yang dikeriting (aslinya sih lurus). Betty Amrik diperankan oleh America Ferrera, yang seperti kita tahu, memang bukanlah artis yang langsing, dan memang memiliki rambut asli yang ’seperti manusia normal’. Lihat lah perbedaannya:
Perbedaan lain selain fisik pemeran Betty:
| Betty La Fea | Ugly Betty |
Sifat | Pemalu, ringkih, enggak pede-an | Lebih pemberani, pede, dan lebih tampak cerdas |
Keluarga | Ayah dan ibu | Ayah, kakak perempuan dan keponakan laki-laki (yang sepertinya ’gay’ ~~) |
Pasangan | Tidak pernah ada. Tapi ada teman sepermainan laki-laki yang juga uhm... ’nerd’ | Ada, teman satu lingkungan perumahan. Bekerja di toko elektronik. Walau akhirnya mereka berpisah. |
Pekerjaan | Sekretaris di perusahaan penyedia bahan pakaian -> fashion thing (CMIIW) | Asisten ‘Editor in Chief’ sebuah majalah fashion ternama |
Love Obsession | Armando Mendoza, bos nya. Yang akhirnya menjadi suami Betty | Henry, co-worker di kantor, bagian Accounting. Love of her life? |
Tokoh sentral | Betty dan keluarga, Armando dan keluarga, plus tunangan Armando | Selain Betty?? Banyak banget! :D |
Rada njelimet memang cerita Betty versi Amrik ini, karena begitu banyaknya pengembangan tokoh dan cerita di sana-sini. Tampaknya memang serial ini tidak sekedar cerita lucu-lucuan tentang evolusi seorang gadis berpenampilan aneh yang sontak berubah menjadi cantik. Nyatanya sampai akhir season 1 pun, sosok Betty masih belum diubah menjadi cantik. Padahal aku sudah penasaran sekali ingin melihat, kapan siiih Betty jadi cantik... :| Kok lama banget ya?
Cerita malah berkembang macam-macam, tentang konflik keluarga bosnya Betty lah, masalah Ayah, kakak, sampai teman-teman di kantor lah... Panjaaaang banget deh. Menarik sih, karena serial ini cukup bertabur bintang. Seperti Vanessa Williams, penyanyi ’Save the best for the last’. Salma Hayek, sempat main di banyak episode (maklum,
Isu-isu yang hadir dalam Ugly Betty juga terkesan berani dan blak-blakan. Yah sebut saja isu transgender, gay, addiction, ambisi manusia yang kelewatan, palsunya dunia fashion, puber keduanya orang tua, lonely people around us, hadirnya anak tanpa pernikahan, isu keimigrasian, sampai isu-isu sederhana tentang cinta, baik antar teman, keluarga, maupun lawan jenis. Pokoknya komplit banget deh!
Sekarang aku sedang penasaran nih, menunggu Betty season 2… seperti apa ya nanti akhirnya…. In the end sih, aku cuma ingin melihat transformasi Betty dan sama siapa dia akan berakhir :))
Berikut beberapa scene favoritku dari serial ini:
- Saat Alexis Meade pertama kali muncul...... *perfect abis!*
- Semua adegan yang ada Henry nya :)) Terutama adegan slow motion saat Betty menyadari jantungnya berdegup kencang dengan hanya bertukar senyum dengan Henry -> adegan saat pesta natal di kantor. Dan saat henry memberi hadiah snow ball untuk Betty -> Ooooh….. that is so sweet...
- Saat Amanda memakai baju karet aneh yang katanya hadiah dari seorang desainer -> it’s so hilariously funny! :)) Sayang enggak ada gambarnya
Sedangkan karakter favoritku:
- Henry -> such a nice guy!
- Marc -> lucu, terus-terang walau kejam, tapi loyal dan bisa jadi teman yang menyenangkan
What's your favourite? :)
Labels: Resensi Dinie
0 Comments:
Post a Comment
<< Home